Bagi yang pernah bertandang ke Singapura, tentu tak asing lagi dengan bandaranya, Changi Airport. Interior bandara di negeri Singa itu ditata apik sehingga menyamankan mata pengunjungnya. Sebagai pintu gerbang masuknya masyarakat mancanegara ke negeri itu, Changi sudah memenuhi syarat sebagai bandara internasional yang lengkap. Segala fasilitas bagi para pengunjung tersedia lengkap dan cukup memudahkan. Petunjuk arah tak membuat pengunjung bingung, mulai dari turun dari tangga pesawat, ambil bagasi di baggage claim, hingga pemeriksaan keimigrasian bisa dilakukan dengan mudah tanpa nyasar, asal Anda cermat membaca petunjuknya.

Kalau Anda tak sempat belanja oleh-oleh di Orchard Road karena urusan bisnis yang sibuk, Changi bisa dijadikan alternatif yang lengkap untuk belanja oleh-oleh. Bagi yang shopoholic, keadaan ini tentu tak dapat dilewatkan begitu saja. Jejeran toko berinterior menarik, mampu menarik si penggila belanja, dan akhirnya shop till drop sebelum mencapai Orchard Road, surga belanja sebenarnya.
Satu lagi yang membuat saya salut dengan program pariwisata Singapore, di setiap sudut bandara Changi pasti tersedia brosur. Brosur-brosur yang berisi informasi tentang singapore dan tempat-tempat wisata di negeri itu dipajang sedemikian rupa agar mudah dilihat dan diambil oleh para pengunjung. Jumlahnya pun banyak, jadi tak perlu khawatir kehabisan. Belajar singkat tentang Singapore pun cukup dilakukan lewat brosur-brosur tersebut.


Demikian pula dengan Terminal 2 yang khusus melayani penerbangan internasional. Di terminal kedatangan maupun keberangkatan luar negeri di bandara Soetta tersebut jangan harap bisa mendapatkan fasilitas sama seperti di Changi. Tak ada surga belanja di situ, toko-toko yang ada tampil seadanya. Saya juga tak menemukan brosur yang bisa menjelaskan tentang Jakarta pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Semuanya serba abu-abu. Setiba di luar, para calo taksi sudah menyambut dengan ramahnya walau sedikit memaksa.
Selain kedua terminal tadi, Soetta juga masih punya terminal lain, yaitu Terminal 3. Konsep Terminal 3 ini ramah lingkungan dan dekat dengan alam. Dulunya, Terminal 3 khusus dibuat untuk pemberangkatan para TKI. Kini, Terminal 3 didarati oleh penerbangan-penerbangan bertarif murah, seperti Indonesia Air Asia. Dulu Terminal 3 Soekarno Hatta Airport ditempati bersama oleh Mandala Airlines dan Indonesia Air Asia. Namun, sejak tutupnya Mandala praktis terminal ini hanya digunakan oleh Air Asia saja. Terminal 3 tak sepadat Terminal 1 dan 2. Padahal terminal 3 cukup punya potensial.
Sungguh disayangkan memang, bandara Soetta yang demikian luasnya tak memiliki kelebihan seperti yang dimiliki Changi, padahal kedua bandara memiliki potensi yang sama. Hanya saja, Changi lebih cerdas menjual pariwisata Singapore ketimbang Soetta. Ironis memang.
Harusnya negara ini peduli
ReplyDeleteTerimakasih informasinya saya sangat terbantu,sangat bermanpaat dan sukses selalu .
Salam dari pengrajin Jaket Kulit broockleather Garut