MESIN PENJAJA KONDOM DI TOILET PRIA

.
Toilet selain tempat buang air besar dan buang air kecil, bisa berfungsi pula sebagai tempat untuk menjajakan kondom. Yang menjajakan pun bukan orang, tapi mesin penjaja seperti halnya mesin penjaja rokok, mesin softdrink, mesin ATM, dan sebagainya.


Toilet semacam itu tak pernah saya temukan di Indonesia. Di negeri ini toilet cuma berfungsi sebagai tempat seperti yang saya sebutkan di awal tadi, tempat pipis dan buang hajat. Padahal kalau mau, toilet di sini juga bisa dipasangi mesin penjaja kondom. Namun karena negeri kita ini mengharamkan sex bebas maka mesin penjaja kondom pun tak mungkin dipasang di toilet umum, khususnya toilet pria.

Kondom sebagai alat kontrasepsi buat pria memang pantas dijajakan di toilet pria, kalau dijajakan di toilet wanita pasti tak laku. Apalagi kalau sang pria sudah kebelet buat menyalurkan hasratnya, tentu tak perlu repot-repot ke toko terdekat atau apotek, cukup lari ke toilet.

Toilet pria yang punya fasilitas plus ini saya temukan dalam perjalanan antara Insburck dan Wina - Austria beberapa tahun lalu. Saat itu bis yang kami tumpangi berhenti di sebuah pom bensin. Seperti biasa karena suhu terlalu dingin, kami dari negara tropis ini selalu sepi alias sesak pipis. Toilet pun menjadi tempat yang paling berharga kalau sudah sesak gak ketulungan seperti itu. Sesampai di dalam toilet itulah saya lihat mesin penjaja kondom. Mesin tersebut ditempatkan di dinding toilet. Saya pikir mesin itu cuma pajangan biasa karena bentuknya tak kelihatan seperti mesin. Seorang teman yang menjelaskan kalau pajangan itu mesin kondom.

Ada banyak jenis kondom yang dipajang di mesin itu. Ada berbagai warna dan rasa, ada rasa jeruk, stroberi, hingga apel. Kalau mau cari kondom yang seperti bulu landak pun ada, berbintil-bintil gitu, dan tersedia dengan berbagai ukuran. Untuk memilih, kita tinggal menekan salah satu jenis kondom setelah memasukkan koin 50 cent euro ke dalam mesin tersebut. Tak berapa lama kondom pun jatuh di tempatnya. Menurut informasi, mesin penjaja kondom itu memang tersedia di berbagai toilet umum di Eropa. Tujuannya, buat mengkampanyekan sex yang sehat pada warganya dan para turis. Bagaimana dengan Indonesia, akankah bisa seperti itu?

Catatan:
Tulisan ini pernah saya posting di Kompasiana

0 comments:

Post a Comment