INILAH GILI TRAWANGAN

.
Gili Trawangan memang pulau yang indah. Itulah kesan saya ketika berwisata ke pulau itu. Pantainya biru kehijauan dengan terumbu karang yang menakjubkan. Banyak turis asing yang berjemur di pantai itu, cuma bertelanjang dada bahkan ada yang melepas kutangnya demi mendapatkan kulit yang coklat merata seperti orang Indonesia. Mereka tahan berjam-jam berjemur sambil menikmati indahnya Pantai Gili Trawangan. Pemandangan yang langka ini membuat saya melirik kesana kemari secara diam-diam. Bagi teman-teman yang memakai kacamata gelap tentu tak masalah bisa melirik bebas, hehehe.

Pantai Gili Trawangan
Baru tiba di Gili Trawangan

Dari info yang saya dapat dari Wikipedia, Gili Trawangan merupakan pulau terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Kedua pulau lainnya adalah Gili Meno dan Gili Air. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan, dengan panjang 3 km dan lebar 2 km. Saat ini, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam, seperti bar, cafe, penyewaan sepeda dan peralatan snorkeling serta diving, hotel atau penginapan, dan sebagainya. Bahkan kedai "Tîr na Nôg" yang terdapat di pulau itu mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya.


Jalan utama di Gili Trawangan

Dilihat dari banyaknya cafe dan bar, Trawangan punya nuansa "pesta" lebih ketimbang Gili Meno dan Gili Air. Di pulau itu banyak pesta yang dilangsungkan sepanjang malam. Setiap malamnya pesta tersebut dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Saya pun sempat membaca undangan pesta yang tertempel di sebatang pohon. Selain berpesta, aktivitas yang populer dilakukan oleh para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.

Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat. Waktu tempuh dari Pantai Senggigi hingga Gili Trawangan sekitar 45 menit. Kita akan melewati Gili Air dan Gili Meno terlebih dahulu. Dari deretan tiga pulau itu, Gili Trawangan berada paling ujung. Dari udara sebelum mendarat di Bandar Udara Internasional Lombok, deretan ketiga pulau tersebut jelas terlihat.

Kapal bermotor yang membawa saya menuju Gili Trawangan.
Kapal-kapal bermotor yang sedang merapat di Pantai Gili Trawangan.

0 comments:

Post a Comment