JELAJAHI YOGYA DENGAN TRANSJOGJA

.
Kalau Anda ingin menjelajahi Yogyakarta dengan murah dan meriah, naiklah TransJogja. Bis kota ini mirip Busway di Jakarta. Bedanya, dia lebih kecil ketimbang busway. Namun, wilayah jelajahnya hampir merambah semua sudut Yogya, terutama daerah-daerah wisata yang ada di Kota Pelajar tersebut. Rute-rute utama TransJogja melewati tempat-tempat wisata dan pusat keramaian, seperti Malioboro, Keraton, Gembira Loka, Bandara, hingga Prambanan.

Anda tak perlu takut nyasar, petugas TransJogja siap membantu Anda untuk memberi petunjuk. Yang penting, Anda tak malu bertanya. Kalau Anda malu bertanya maka Anda akan jalan-jalan bukan lagi nyasar. Kecuali, kalau Anda memang ogah bertanya atau lagi malas bertanya karena sakit gigi atau sariawan. Untuk kasus yang tak biasa ini, Anda bisa membaca buku "TransJogja". Buku ini bisa Anda dapatkan di toko-toko buku terdekat di seputaran Yogya. Kebetulan, saya mendapatkan buku tersebut di toko buku Gramedia Malioboro Mall.

Isinya lengkap, menjelaskan semua rute yang dilewati TransJogja. Mulai dari prosedur naik bis ber-AC tersebut hingga informasi tempat-tempat yang akan dilewatinya. Di buku itu dijelaskan pula halte-halte mana saja yang terdekat dengan tempat wisata, tempat-tempat umum, sekolah, perguruan tinggi, pusat keramaian, pusat perbelanjaan, hingga pasar tradisional. Jadi, tak heran kalau dalam judul kecilnya, buku "TransJogja" berani menyebut "Menikmati JogJa dengan Bus Sejuk Tanpa Gangguan Pengamen dan Copet".

Dalam Wikipedia.com, saya juga mendapat informasi kalau TransJogja merupakan sistem transportasi bus cepat dan murah. Harga tiketnya cuma 3000 rupiah. TransJogja disebut sebagai salah satu bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi DIY. Motto pelayanannya adalah "Aman, Nyaman, Andal, Terjangkau, dan Ramah lingkungan".

Sistem yang menggunakan bus (berukuran sedang) ini menerapkan sistem tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang pemeriksaan, seperti juga TransJakarta atau busway. Penerapan sistem pembayarannya pun berbeda-beda. Ada tiga macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip) tiket berlangganan pelajar, dan tiket berlangganan umum. Tiketnya berupa kartu pintar (smart card) sehingga berbeda dengan karcis bus biasa. Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui suatu mesin yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan, asalkan masih dalam satu tujuan.

Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Kota Yogyakarta dan daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting moda perhubungan di sekitar kota, yaitu: Stasiun KA Jogjakarta, Terminal Bus Giwangan sebagai pusat perhubungan jalur bis antarpropinsi dan juga regional,Terminal Angkutan Desa, Terminal Condong Catur, Terminal Regional Jombor di sebelah utara kota, Bandar Udara Adisucipto, dan Terminal Prambanan.

So, tunggu apalagi, ayo jelajahi Yogya ....

0 comments:

Post a Comment